Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah

Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah

Terapi speech delay jadi solusi yang bisa Anda lakukan untuk anak yang mengalami hambatan dalam berbicara.

terapi speech delay

Melalui terapi ini anak akan dibantu untuk berkomunikasi lebih sering dengan menggunakan gestur tubuh, kata-kata, dan suara.

Terapi ini bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah. Menstimulasi anak untuk berbicara bisa Anda lakukan melalui berbagai cara atau metode.

Berikut bentuk-bentuk  terapi yang bisa Anda lakukan pada si Kecil.

  • Selalu Ajak Anak untuk Bicara

anak speech delay
Photo by Keira Burton

Terapi terbaik untuk anak yang mengalami speech delay yaitu latihan berbicara. Pastikan Anda selalu menyempatkan waktu untuk mengajak anak berkomunikasi. Anda bisa membicarakan apa saja. 

Misalnya, saat menemani si Kecil bermain, kenalkan anak dengan benda-benda kesukaannya dengan menyebutkan secara jelas.

Seperti “bola”, “balok”, atau gambar-gambar hewan “ayam”, “kucing”, dan lain sebagainya. 

Baca Juga : Apa Gejala Anak Mengalami Speech Delay? Orang Tua Harus Tahu

Anda bisa mengulang-ulang suatu kata sederhana tersebut agar anak bisa meniru dan menghafalkannya.

  • Bacakan Anak Buku Cerita

obat speech delay
Photo by Lina Kivaka

Terapi mandiri untuk anak speech delay berikutnya yaitu membacakan anak buku cerita.

Lewat pembacaan cerita, anak akan menyimak dan mendengarkan setiap kata yang Anda ucapkan. 

Dengan begitu, lambat laun anak akan mulai belajar meniru kata-kata yang Anda ucapkan dan akhirnya bisa terbiasa dan semakin lancar mengucapkan kata-kata.

Pembacaan buku cerita juga akan membantu anak dalam memperkaya perbendaharaan kata baru.

  • Mengajak Anak Bernyanyi

terapi speech delay

Aktivitas bernyanyi dengan si Kecil jadi terapi speech delay menyenangkan dan disukai anak-anak. Selain anak terhibur, anak akan turut bernyanyi walaupun mungkin masih terbata-bata. 

Jika Anda rutin melakukan metode terapi ini, lama-kelamaan anak akan terbiasa dengan satu lagu kesukaannya dan mulai menirukannya.

Sambil bernyanyi Anda bisa sambil menggunakan gerakan seperti bertepuk tangan dan membuat gestur tubuh sesuai nyanyian agar anak semakin bersemangat dan gembira.

  • Jauhkan Gadget dari Anak

anak tanpa gadget
Photo by Ketut Subiyanto

Menjauhkan anak dari barang elektronik seperti TV maupun gadget sangat dianjurkan demi keberhasilan terapi.

Benda-benda tersebut faktanya dapat menghambat perkembangan anak. Anak akan menjadi pasif, malas ngomong, dan akhirnya akan menghambat kemampuannya berbicara.

Baca Juga : Ketahui 4 Jenis Vitamin Speech Delay untuk Si Kecil

Daripada memberinya gadget sebaiknya berikan mainan edukasi yang membuat motorik anak terlatih. 

  • Kesimpulan

Untuk mendukung keberhasilan terapi speech delay yang Anda berikan buat si Kecil.

Kami kenalkan produk Aqqlio yang merupakan obat untuk menyembuhkan speech delay yang bisa Anda andalkan. Kandungan berbagai minyak atsiri dalam Aqqlio  mampu menutrisi otak anak.

Produk Aqqlio memiliki cara kerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase yang dapat merusak dan mengganggu stimulus pada saraf di otak sehingga perkembangan kemampuan bicara anak terganggu.

Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Ini Beda Anak Speech Delay dan Autis

Obat speech delay ini tidak perlu dikonsumsi, cukup dioleskan secara rutin untuk membantu menstimulasi kerja otak dan sistem saraf si kecil agar lebih cepat berbicara.

Selain itu, lebih mudah penggunaannya karena tidak perlu memaksa anak mengkonsumsi produk dan terlebih lagi tidak mengandung efek samping.

Apa Gejala Anak Mengalami Speech Delay? Orang Tua Harus Tahu

Apa Gejala Anak Mengalami Speech Delay? Orang Tua Harus Tahu

Pada dasarnya, setiap anak memiliki waktu tahapan perkembangan yang berbeda, termasuk kemampuan bicara. Namun, tidak sedikit yang mengalami keterlambatan mengucapkan kata pertama. Para ahli telah memberikan panduan yang menjawab apa gejala anak mengalami speech delay

apa gejala anak mengalami speech delay (2)
Photo by Peter Kambey

Lakukan pendekatan tunggu dan melihat selama mengamati perkembangan anak. Gejala speech delay berikut mungkin muncul dan perlu mendapatkan perhatian lebih.

1. Anak Tidak Menggunakan Gestur

Jika anak tidak menampakkan penggunaan gerak tubuh, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala speech delay.

Penggunaan gestur sederhana seperti melambai dan menunjuk umumnya mulai buah hati lakukan ketika berusia 12 bulan atau satu tahun.

Ketika anak mengalami speech delay, ia akan terlambat menunjukkan gestur pada usia yang lebih dewasa. Terus pantau perkembangan anak ketika menurut Anda ia mengalami speech delay.

2. Anak Kesulitan Menirukan Suara

ciri anak speech delay
Photo by Kampus Production

Memasuki usia 18 bulan, umumnya anak sudah mampu mengeluarkan suara imitasi dan mengurangi gestur tubuh.

Ketika Anda menunjukkan suara kucing, misalnya, ia akan bisa menirukan walaupun secara sederhana.  

Baca juga : Ketahui 4 Jenis Vitamin Speech Delay untuk Si Kecil

Ciri anak speech delay yang bisa diamati yakni masih memilih menggunakan gerakan dibanding bersuara sebagai alat komunikasi.

Ada kalanya anak justru menunjuk secara acak alih-alih mengikuti instruksi yang diberikan.

3. Tidak Kunjung Mengucapkan Sesuatu yang Bermakna

apa gejala anak mengalami speech delay

Keterlambatan memulai gestur tubuh menjadikan perkembangan yang lain ikut terhambat.

Saat usia dua tahun, misalnya, pada umumnya anak mulai mengucapkan susunan kalimat sederhana secara spontan. Seperti ‘ma.. ma..’ atau menyebutkan nama hewan dan benda.

Anak juga tidak menunjukkan perbendaharaan kata yang cukup. Ketika anak masih menirukan ucapan atau tindakan, bisa jadi merupakan tanda-tanda speech delay

4. Kurang Bahkan Tidak Adanya Reaksi

Pada beberapa tahap usia perkembangan, anak dengan speech delay mengalami kurangnya respons ketika diminta sesuatu.

Bahkan, anak mungkin tidak bereaksi apapun ketika bermain. Misalnya, Anda meminta memberitahukan mana telinga, ia akan kesulitan atau tidak mulai menunjuk sama sekali.

Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Ini Beda Anak Speech Delay dan Autis

Keterlambatan memahami kosa kata juga membuat anak dengan speech delay kesulitan ketika dipanggil. Anak mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk merespons atau tidak menoleh sama sekali.

5. Kosakata yang Tidak Bertambah

gejala speech delay
Photo by ANTONI SHKRABA

Seiring bertumbuhnya anak, ia akan sering mendengar orang-orang sekitarnya berbicara dan mengobrol.

Hal ini membantu anak menambah kosa kata. Namun, anak dengan speech delay bisa jadi hanya menggunakan beberapa kosa kata yang sama selama berbulan-bulan. 

Anak usia dua tahun umumnya bisa menggunakan dua kata sederhana berupa subjek dan predikat, seperti ‘Ma.. Mam..’ yang menunjukkan minta makan.

Baca Juga : Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah

Saat bertambah usia, kemampuan ini bertambah menjadi tiga kata subjek predikat objek, seperti ‘Pa.. mau gendong’ yang berbeda ketika mengalami speech delay.

6.  Kesimpulan

Ketika Anda mengamati dan menemukan tindakan yang menjawab apa gejala anak mengalami speech delay, tidak ada salahnya berkonsultasi pada ahli. Dokter atau terapis akan merekomendasikan tindakan sesuai kebutuhan anak.

Selain itu, lengkapi nutrisi anak dengan Aqqlio agar terhindar dari speech delay