Beberapa aktivitas sederhana sehari-hari dapat menjadi cara cegah agar anak tidak speech delay. Meski demikian, perlu kesadaran dan kesabaran untuk melakukannya secara berulang.
Cara Cegah agar Anak Tidak Speech Delay di Rumah
Terapi wicara sederhana ini juga perlu orang tua terapkan selain pengobatan untuk menstimulasi anak dengan speech delay. Upaya utama yakni menciptakan lingkungan yang kaya akan kosakata.
-
Orang Tua Terus Berbicara
Meski terdengar seperti radio yang tidak didengarkan, mengajak anak terus berbicara dapat mencegah terjadinya speech delay. Lakukan dalam aktivitas sederhana seperti saat mengelap meja atau merapikan kasur, ajak bicara ‘sprei ini berwarna biru’ atau ‘bantal berbentuk persegi panjang’.
Tindakan ini akan membantu anak mengenali benda-benda di sekitarnya. Selain itu, ini juga memperkaya perbendaharaan kosakata anak yang mencegah anak mengalami speech delay.
-
Ajak Anak Bernyanyi
Mengajarkan variasi kosakata pada anak juga bisa dilakukan melalui nyanyian. Kenalkan lagu-lagu sesuai usia anak. Agar lebih menarik, ajak pula anak menggerakkan tubuh menikmati irama lagu.
Baca Juga : Apa Saja Jenis Speech Delay Pada Anak?
Bernyanyi dan mendengarkan lagu juga mengenalkan anak terhadap nada dan suara. Mengajaknya menari membantu anak belajar bahasa sekaligus terstimulasi tubuh dan merupakan terapi speech delay sendiri yang bermanfaat pencegahan.
-
Membuat DIY Sederhana
Poin utamanya adalah menghabiskan waktu dengan anak untuk mengenalkannya pada berbagai hal. Misalnya, membuat album foto sederhana. Ajak anak menunjuk orang yang ia ketahui.
Luangkan waktu setidaknya setengah hingga satu jam setiap hari untuk menstimulasi otak anak. Melakukannya sebentar dalam waktu singkat lebih baik daripada lama, tetapi tidak rutin.
-
Ajak Anak Sosialisasi dengan Teman Alih-alih Mainan
Libatkan anak untuk berkomunikasi secara dua arah dengan teman atau anggota keluarga lain. Interaksi yang tercipta membantu anak mengenali bahasa, menambah kosakata, juga menirukan nada suara. Alih-alih memberinya banyak mainan, temani anak bermain di taman untuk berkenalan dengan orang lain.
Baca Juga : 4 Nutrisi untuk Anak Speech Delay yang Wajib Diketahui
Anda juga bisa mengenalkan anak-anak pada tetangga. Berjalan-jalan di sekitar rumah, seperti ke supermarket akan menstimulasi anak melalui benda-benda dan orang asing yang berbicara.
-
Bertindak Sebagai Penerjemah
Saat berinteraksi, anak mungkin mengalami kesulitan mengartikan apa yang diucapkan orang lain atau temannya. Anda dapat mendampinginya dan bertindak sebagai penerjemah bagi buah hati.
Ketika anak tidak memahami sebuah dialog, Anda berperan menyederhanakannya. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak untuk menambah kosakata baru sebagai cara terapi anak speech delay.
-
Minta Anak Mengulangi Kalimat yang Anda Ucapkan
Menambah perbendaharaan kata tidak hanya bisa dengan mendikte atau mendengarkan. Gunakan kalimat sederhana dan ajak anak untuk mengulangi kalimat yang Anda ucapkan.
Dengan begitu, anak akan belajar kata baru. Lebih lanjut, upaya ini sekaligus mengajarkan nada pengucapan ketika melafalkan kata tersebut.
-
Jangan Mengejek Anak ketika Salah Mengucapkan Kata
Hal paling penting dari semua proses pembelajaran adalah menghargai usaha anak. Ia mungkin kesulitan mempelajari kata baru atau mengikuti instruksi Anda. Ketika berhasil, tetapi keliru, hindari mengejek atau mencela kesalahan anak.
Baca Juga : Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah
Alih-alih mengejek, dorong anak lebih semangat belajar dengan memperhatikan keberhasilan yang ia tunjukkan. Tidak perlu memuji berlebihan, cukup apresiasi ketika anak mempelajari suatu hal baru.
Cara cegah agar anak tidak speech delay ini bisa Anda terapkan sedini mungkin. Jangan lupa penuhi nutrisi anak sehingga terhindar dari speech delay. Dapatkan produk Aqqlio sebagai asupan tambahan yang menstimulasi otak anak secara maksimal.